saya sangat bersyukur dapat di berikan pelajaran berharga tentang hidup dari orang-orang susah dalam tingkat ekonominya. bagaimana menghargai uang 500 perak dalam hidup yang mungkin bagi kita kebanyakan sama sekali tidak berharga atau pun bernilai.
beberapa waktu yang lalu saya diberikan tugas untuk melakukan survey lapangan ke daerah yang telah di tentukan. kebetulan saya dapat daerah jakarta utara yang penduduknya lumayan padat. dan ini juga baru kali pertama nya saya melakukan survey dengan bertarung asap dan panasnya sinar matahari yang menyengat.
berkali-kali saya suka mengeluh dengan keadaan yang sangat menyiksa. sampai suatu saat akhirnya tibalah saya di rumah Rt di suatu tempat yang sangat kecil dan sempit. hati saya sangat miris. dan selalu berfikir, bagaimana pemerintah tidak dapat menyentuh mereka? mengapa masih ada rakyat yang sangat melarat?
rumah yang becek dan bau sudah mereka tempati selama berpuluh-puluh tahun. bagaimana sulitnya menjadi ketua RT yang sama sekali tidak di segani malah lebih tepatnya di acuhkan dengan segala tugas yang memang seharusnya di sandang.
saya hanya bisa mendengarkan curahan hati mereka betapa sangat tak berdayanya hidup mereka. dan bagaimana dengan pemerintah yang hanya bisa melindungi koruptor dan berlomba-lomba untuk membangun gedung DPR yang baru. semua bukan untuk rakyat. karena siapapun kepala negaranya, mereka yakin tidak akan mengubah apa-apa.
betapa geramnya mereka tentang biduk pemerintah negara ini. mereka seakan tidak perduli lagi dengan siapa dan akan jadi apa untuk negeri ini. yang penting mereka terus mencari uang untuk menghidupi keluarga mereka, anak-anak mereka, istri-istri mereka.
sungguh pemerintah tak dapat mengemban tugasnya dengan benar. tak ada lagi cahaya harapan di mata mereka. sehingga jangan kaget jika mereka bisa liar dengan sikapnya dikarenakan kelaparan.
terenyuh dengan semuanya. membuat saya membuka mata dan hati. untuk dapat bisa menghargai apa yang saya dapatkan. dan terus berbagi dengan niat yang ikhlas.
untuk dapat memahami hidup ini. bukan hanya dengan sekilas mata terus kalian menjadi kasihan. namun luangkan waktu untuk bertukar pikiran sekaligus mendengarkan keluh kesah mereka. karena suara rakyat adalah suara Tuhan juga...dan ini lah PR bagi pemerintah Indonesia. dan tanggung jawabnya sampai mati.
_tsa Dzu_
beberapa waktu yang lalu saya diberikan tugas untuk melakukan survey lapangan ke daerah yang telah di tentukan. kebetulan saya dapat daerah jakarta utara yang penduduknya lumayan padat. dan ini juga baru kali pertama nya saya melakukan survey dengan bertarung asap dan panasnya sinar matahari yang menyengat.
berkali-kali saya suka mengeluh dengan keadaan yang sangat menyiksa. sampai suatu saat akhirnya tibalah saya di rumah Rt di suatu tempat yang sangat kecil dan sempit. hati saya sangat miris. dan selalu berfikir, bagaimana pemerintah tidak dapat menyentuh mereka? mengapa masih ada rakyat yang sangat melarat?
rumah yang becek dan bau sudah mereka tempati selama berpuluh-puluh tahun. bagaimana sulitnya menjadi ketua RT yang sama sekali tidak di segani malah lebih tepatnya di acuhkan dengan segala tugas yang memang seharusnya di sandang.
saya hanya bisa mendengarkan curahan hati mereka betapa sangat tak berdayanya hidup mereka. dan bagaimana dengan pemerintah yang hanya bisa melindungi koruptor dan berlomba-lomba untuk membangun gedung DPR yang baru. semua bukan untuk rakyat. karena siapapun kepala negaranya, mereka yakin tidak akan mengubah apa-apa.
betapa geramnya mereka tentang biduk pemerintah negara ini. mereka seakan tidak perduli lagi dengan siapa dan akan jadi apa untuk negeri ini. yang penting mereka terus mencari uang untuk menghidupi keluarga mereka, anak-anak mereka, istri-istri mereka.
sungguh pemerintah tak dapat mengemban tugasnya dengan benar. tak ada lagi cahaya harapan di mata mereka. sehingga jangan kaget jika mereka bisa liar dengan sikapnya dikarenakan kelaparan.
terenyuh dengan semuanya. membuat saya membuka mata dan hati. untuk dapat bisa menghargai apa yang saya dapatkan. dan terus berbagi dengan niat yang ikhlas.
untuk dapat memahami hidup ini. bukan hanya dengan sekilas mata terus kalian menjadi kasihan. namun luangkan waktu untuk bertukar pikiran sekaligus mendengarkan keluh kesah mereka. karena suara rakyat adalah suara Tuhan juga...dan ini lah PR bagi pemerintah Indonesia. dan tanggung jawabnya sampai mati.
_tsa Dzu_
0 komentar:
Posting Komentar