skip to main | skip to sidebar

About me

Foto Saya
Princezz Tsabitah Dzuaqi
aku adalah musuh terbesarku
Lihat profil lengkapku

Archivo del blog

  • ► 2012 (71)
    • ► September (3)
    • ► Februari (15)
    • ► Januari (53)
  • ▼ 2011 (73)
    • ► Desember (49)
    • ► Oktober (1)
    • ► September (3)
    • ► Mei (1)
    • ▼ Februari (19)
      • Perempuan lebih tangguh daripada pria
      • Data Militer Indonesia Dicuri Mata-Mata di Korea
      • Lillian Lowe, Pengguna Facebook Tertua Dunia
      • Hewan juga Bisa Berdoa gan !! cekisdot dah
      • My favorites women singer
      • Lucy, Kucing Tertua Sedunia ??
      • Muslim Amerika Menyebarkan Pesan Damai di Times Sq...
      • you're not alone
      • Taj mahal kisah cinta abadi
      • Mengapa Urutan Huruf di Keyboard Tidak Sesuai Abjad?
      • Israel latih tikus jadi "Densus 88"
      • Facebook dapat mengganggu pola makan
      • Ekspresi hewan saat sedih
      • Mahasiswa yang jenius
      • Inilah akibatnya jika wanita yang berkuasa!!
      • 10 alasan kenapa pejabat DPR suka tidur saat sidang
      • hewan-hewan serba pink
      • pertama kalinya....
      • 27 fakta Adolf Hitler yang begitu mengharukan

Labels

  • all about women (33)
  • Article (36)
  • it's a cool (31)
  • luchu-luchu (27)
  • my painting (5)
  • my world (12)

Blog Archive

  • ► 2012 (71)
    • ► September (3)
    • ► Februari (15)
    • ► Januari (53)
  • ▼ 2011 (73)
    • ► Desember (49)
    • ► Oktober (1)
    • ► September (3)
    • ► Mei (1)
    • ▼ Februari (19)
      • Perempuan lebih tangguh daripada pria
      • Data Militer Indonesia Dicuri Mata-Mata di Korea
      • Lillian Lowe, Pengguna Facebook Tertua Dunia
      • Hewan juga Bisa Berdoa gan !! cekisdot dah
      • My favorites women singer
      • Lucy, Kucing Tertua Sedunia ??
      • Muslim Amerika Menyebarkan Pesan Damai di Times Sq...
      • you're not alone
      • Taj mahal kisah cinta abadi
      • Mengapa Urutan Huruf di Keyboard Tidak Sesuai Abjad?
      • Israel latih tikus jadi "Densus 88"
      • Facebook dapat mengganggu pola makan
      • Ekspresi hewan saat sedih
      • Mahasiswa yang jenius
      • Inilah akibatnya jika wanita yang berkuasa!!
      • 10 alasan kenapa pejabat DPR suka tidur saat sidang
      • hewan-hewan serba pink
      • pertama kalinya....
      • 27 fakta Adolf Hitler yang begitu mengharukan

Followers

Subscribe To

Postingan
    Atom
Postingan
Komentar
    Atom
Komentar

Princezz Tsabitah Dzuaqi

Intuisi yang tetap

Mengapa Urutan Huruf di Keyboard Tidak Sesuai Abjad?

Sabtu, 19 Februari 2011



Pernahkah agan bertanya, mengapa susunan huruf dalam keyboard mesin ketik, komputer, hingga PDA kita berupa “QWERTYUIOP” dan seterusnya? Mengapa tidak dibuat saja berurutan seperti “ABCDEFGH” dan seterusnya? Mungkin sebagian dari agan sudah tahu ceritanya, tetapi kalau-kalau agan belum tahu ane copas di sini.


Konon, keyboard tersebut sudah diciptakan sejak tahun 1860an oleh Sholes dan Dunsmore. Awalnya mereka membuatnya berurutan sesuai abjad. Namun, lambat laun seiring dengan meningkatnya kemampuan (kebiasaan) user, kecepatan mengetik menjadi lebih cepat padahal mekanisme mesin saat itu masih sederhana. Akibatnya, (baris) tombol tertentu menjadi sering macet dan menghambat pekerjaan.

Berdasar pengalaman mereka, akhirnya disusunlah keyboard yang sengaja dipersulit dan dibuat tidak efisien agar keyboard tidak mudah jammed. Desain mesin ketik itu kemudian dijual ke Remington untuk diproduksi secara massal tahun 1873. Susunannya terbagi dalam empat baris, baris teratas berupa “23456789-”, baris kedua “QWE.TYIUOP”, baris ketiga “XDFGHJKLM”, dan baris terbawah “AX&CVBN?;R”.

Seiring berjalannya waktu, teknologi berkembang pesat dan masalah tombol keyboard yang sering macet sudah teratasi dengan desain mekanik yang lebih baik. Sejumlah desain keyboard alternatif juga muncul di pasaran. Salah satu yang cukup populer adalah Dvorak Simplified Keyboard (DSK) yang dibuat oleh August Dvorak tahun 1936. Desain itu diklaim merupakan desain yang lebih efisien, cepat, dan egronomis.

QWERTY sebenarnya punya banyak kelemahan seperti membuat tangan kiri Anda overload terutama ketika menulis dalam bahasa Inggris (hal serupa saya rasakan ketika menulis dalam bahasa Indonesia). QWERTY juga membuat kelingking Anda overload. Penelitian menunjukkan bahwa distribusi huruf tidak merata sehingga jari Anda harus menyeberang dari baris ke baris—-bila dihitung jari tukang ketik tipikal akan berjalan lebih dari 20 mil per hari dibandingkan dengan DSK yang hanya 1 mil.

Sayangnya, orang tetap ogah berpaling dari desain “QWERTY” kendati desain tersebut bukan merupakan desain yang terbaik. Sekalipun teknologi sudah bisa mengatasi problem tombol yang nge-jam, orang tetap bertahan dengan desain “QWERTY” bukannya desain lain yang lebih superior. Alih-alih, QWERTY malah dinobatkan menjadi standar internasional di tahun 1966.

Hal yang sama juga terjadi di Microsoft Windows. Kita tentu tahu bahwa Windows bukanlah sistem operasi terbaik, entah itu dari segi keamanan, kemudahan, kinerja, sampai soal keindahan. Namun, karena penetrasi pasar Windows sudah begitu deras, orang mulai terbiasa menggunakan Windows dan sistem operasi tersebut menjadi terstandardisasi.

Apakah tidak ada yang lebih baik dari Windows? Tentu saja tidak. Namun orang perlu pikir-pikir beberapa kali sebelum berpaling dari standar tersebut. Mereka harus menghadapi barrier seperti faktor biaya, isu kompatibilitas, proses pembelajaran, faktor waktu, dan masih banyak lagi. Akibatnya jumlah mereka yang setia jauh lebih besar daripada yang murtad. Inilah yang menjadikan Windows atau QWERTY kemudian menjadi standar—-kendati mereka bukan yang terbaik.

Dalam dunia ilmiah, fenomena ini dijelaskan sebagai konsep path dependency dan network externality. Intinya, inovasi tidak menghasilkan outcome yang out of the blue, tetapi merupakan perkembangan yang bisa diprediksi dari yang sudah-sudah. Selain itu, value dari inovasi tersebut akan makin tinggi bila digunakan oleh makin banyak orang. Pada tahap tertentu, inovasi tersebut akan menjadi standar yang digunakan oleh umum.

ref: kaskus.us

Diposkan oleh Princezz Tsabitah Dzuaqi di 15.32    

Label: Article

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Blog Design by Gisele Jaquenod

Work under CC License.

Creative Commons License